Ini adalah cerita seorang pengusaha… sedang merintis bisnis tomat, berbekal ambisi dan impian besar, pebisnis tomat ini memulai usahanya… bagaimanapun siapapun yang sedang menanam tomat akan mengikuti hukum alam… bila media tanamnya ada (tanahnya ada), airnya cukup, nutrisi (pupuknya ada) cukup, maka dalam kurun waktu tertentu bibit tomat yang ditanam berkembang menjadi pohon tomat dan berbuah… 

Singkatnya… seorang pengusaha itu pun memanen tomatnya dan menjualnya ke pasar. namun anehnya… pembeli yang butuh tomat tidak datang kepadanya, pembeli lebih memilih membeli dari toko di pasar, Sang pengusaha pun diusir karena ngelapak liar, ketika pengusaha menawarkan ke toko tempat calon konsumen beli, banyak yang bilang “maaf yah, saya udah beli dari supplier…” dalam kondisi ini pengusaha tomat dengan lunglai terpaksa pergi ke komplek-komplek dengan susah payah menawarkan tomatnya… tomat yang segar itu pun ada masa waktunya untuk dikonsumsi, konsumen memang butuh tomat, lebih suka belanja ke pasar…. 

sekilas tentang cerita pengusaha tomat…

Adakah yang butuh tomat? ada… Siapapun bisa menanam tomat, menanam tomat ada ilmunya, ada sekolahnya, selama kondisinya memadai maka tomat pun berbuah, namun menjual tomat tidak sesederhana itu… pasar seperti telah dipetakan segelintir orang, dimana pedagang tomat itu pun mengecer mencari konsumen dan berebut di komplek-komplek berkejaran dengan waktu kalau tomat bisa busuk… padahal pengusaha ini ada modalnya, ada pengetahuannya… namun berakhir tidak dapat duitnya… loh koq bisa? dan lebih dalam lagi…apakah pengusaha itu harus dagang tomat? jangan jangan dia salah jalan… jangan-jangan ada hal yang lebih dari ini semua… dan pengusaha ini bukan malas malasan loh…