GAPS DIET INDONESIA

Official Sites

Penjelasan GAPS Diet

Hai saya Yunny Raharja Founder dari GAPS Practitioner anda, saya semangat sekali untuk menerangkan kepada anda bagaimana menjalankan GAPS Diet 

Untuk anda yang punya waktu anda baca dan cermati panduan ini, saya tau ada sebagian dari anda juga sedang aktivitas, maka saya juga sudah siapkan versi buku saku digital (e book) yang bisa anda download, print dan praktikan… Semoga dengan pola makan ini bisa membuat anda dan keluarga makin sehat…

Manfaat GAPS

  • Autisme
  • Asma
  • ADD/ADHD (Anak Hiperaktif)
  • Dispraxia (memiliki sikap ceroboh)
  • Dislexia (gangguan dalam membaca)
  • Depresi
  • Gangguan konsentrasi
  • Alergi
  • Autoimmune
  • Schizofrenia (umumnya disebut “orang gila)

Intinya

GAPS adalah singkatan dari :
1. Gut and Psychology Syndrome
2. Gut and Physiology Syndrome

Kebetulan saja keduanya dapat di singkat dan di baca GAPS.

Program diet ini merupakan program yang dari Dr Natasha Campbell, yang digunakan untuk memperbaiki dan menyembuhkan sistem pencernaan kita.

Pada waktu sistem pencernaan berfungsi baik maka secara otomatis fungsi fisik dan psikis akan berjalan beriringan. Artinya yah kalau saluran pencernaan kita berfungsi sebagaimana mestinya, maka kesehatan jiwa raga kita juga akan terjaga.

Program ini dapat membantu pasien-pasien dengan gangguan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan fungsi fisik dan psikis / mental. Gangguan fisik meliputi masalah pada sistem pencernaan ( konstipasi, diare, IBS, celiac disease, gastritis, colitis, dll), alergi, penyakit autoimun, ketidaksemibangan hormonal, infertilitas. Gangguan psikis meliputi austisma, ADD, ADHD, kesulitan perilaku, masalah emosional, depresi, bipolar, OCD, schizophrenia.)

GAPS Diet berfokus pada menghilangkan makanan yang sulit dicerna dan merusak flora usus dan menggantinya dengan makanan padat nutrisi untuk memberi lapisan usus kesempatan untuk sembuh.

Tujuan dari menjalani program diet GAPS ini adalah bertujuan untuk menghentikan siklus penyerapan makanan yang buruk dan mengurangi populasi mikroorganisme yang merugikan dengan menghentikan sumber makanan mereka.

Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mendetoksifikasi orang tersebut, untuk mengangkat segala kabut beracun dari otak sehingga membuat otak berkembang dan berfungsi dengan baik.

Untuk mencapai itu kita perlu membersihkan dan menyembuhkan saluran pencernaan, sehingga berhenti menjadi sumber utama toksisitas (racun) dalam tubuh dan makanan yg masuk ke dalam tubuh, dapat di cerna seluruh manfaatnya, seperti yang seharusnya.

Karena lebih dari 90% dari segala racun yang mengambang di darah kita (dan masuk ke otak) berasal dari usus, penyembuhannya akan menurunkan tingkat toksisitas dalam tubuh secara dramatis.

 

BOLEH dan TIDAK BOLEH

YANG HARUS DIHINDARI :
– Makanan olahan / makanan komersial (baso, nugget, sosis, makanan dalam kemasan termasuk
makanan kaleng, ham, makanan yang diasapkan, makanan ringan, minuman ringan dan dalam
kemasan)
– Makanan berpengawet
– Bumbu jadi / instant (MSG, Hydrolized Vegetable Protein, Kaldu buatan, Bumbu jadi baik industri
rumah tangga maupun buatan pabrik) termasuk kecap manis, saus tomat, dll (walaupun dilabel
aman untuk anak autisme)
– Suplemen yang mengandung perasa, pewarna, pewangi, zat tambahan yang tidak diperbolehkan
untuk anak-anak alergi, add, adhd, dan austisme
– Daging dan unggas yang diberi antibiotik, hormon, pakan buatan
– Telur ayam negri
– Ikan (baik ikan air laut maupun air tawar) kecuali bisa mendapatkan ikan
laut yang benar berkualitas baik seperti wild catch alaska salmon
– Semua biji-bijian ( nasi, quinoa, millet, couscous, jali-jali , gandum, oat) dan produk turunannya
tepung terigu , tepung beras
– Sayuran berpati (kentang, ubi, singkong, dll) dan produk turunannya seperti tepung singkong
(sagu), maizena, dll
– Gula dan semua pemanis komersial

– Susu
– Kacang berpati ( kedelai, kacang hijau, kacang merah, dll)


ANJURAN :
– Sumber daging : ayam kampung organik, bebek, daging sapi dan domba (grass fed) jika
memungkinkan yang organik, termasuk semua Jerohan (ati, ampla, otak, dll) tapi, jika sulit
mendapatkan daging organik, maka dapat menggunakan daging SEGAR dari sumber yang bisa
dipercaya.
– Telur ayang kampung (jika bisa yang organik)
– Sayuran organik yang tidak berpati dan berserat rendah
– Buah organik yang matang, buah setengah matang banyak mengandung karbohidrat.
– Kacang dan biji-bijian organik (flaxseed, chiaseed, selasih)
– Garam laut yang berkualitas baik (yang masih mengadung trace mineral, tidak diproses, tidak
diputihkan)
– Bumbu-bumbu alami/dapur (jumlah sedikit dan variasi jangan terlalu banyak ) : bawang merah,
bawang putih, kunyit, ketumbar, jahe, sereh, lengkuas, lada, biji pala, kluwak, kayu manis, dll.
– Makanan fermentasi dari produk susu (yoghurt, kefir)
– Madu murni yang tidak dipasteurisasi
– Air untuk memasak dan minum : air suling yang bersih
– Infused water (lemon, ketimun, dll)
– Roti, kue, muffin, pancake, waffle ( tepung dari kacang-kacangan dan biji-bijian kecil, telur, ghee,
minyak kelapa, wortel, labu-labuan, pisang, garam, rempah-rempah, krem yang difermentasi)
– Produk susu (hanya organik) : ghee, mentega, homemade yoghurt, homemade keju
– Lemak alami : lemak hewani, mentega, ghee, minyak kelapa, minyak zaitun cold pressed
– Hindari margarin, minyak nabati, pengganti mentega

Peralatannya

Peralatan dapur dan perlengkapan makan :
Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
– Alat masak yang aman (bebas toksik dan logam berat) : kaca, keramik bebas timbal
– Sutil yang terbuat dari kayu
– Tempat penyimpanan makanan yang terbuat dari kaca
– Pressed Juicer yang berkualitas baik
– Blender yang berkualitias baik
– Food processor yang berkualitas baik
– Talenan kayu
– Stoples yang berkualitas baik untuk membuat acar dan makanan fermentasi lainnya
– Garam laut ( yang masih mengandung trace mineral )
– Air suling ( RO )

– Organic Apple Cider Vinegar (cuka apel)
– Organic raw unpasteurized honey ( madu )
– Yoghurt maker
– Probiotic untuk membuat makanan fermentasi
– Steriliser

Langkah-Langkahnya

Program diet ini meliputi tiga hal utama :
1. Diet utama
2. Detoksifikasi
3. Pemberian suplementasi

Hal utama dalam tiga program itu adalah DIET UTAMA. Anda tidak bisa hanya melakukan Detoksifikasi
dan atau Pemberian Suplementasi saja tanpa melakukan DIET UTAMA.

Diet utama terdiri dari tiga fase :
– Fase Pengenalan ( Introduksi / Intro ) , fase ini terdiri dari enam fase
– Fase Penuh
– Fase BEBAS

Fase Pengenalan merupakan fase yang paling menantang tetapi yang paling ”menyembuhkan”. Fase
Pengenalan dan Fase penuh Penuh biasanya dijalankan dalam masa 6 bulan – 2 tahun. Untuk anak
autisme biasanya 2 tahun minimal atau bahkan lebih, sebelum masuk ke Fase Bebas diet.

Peringatan!

Sebelum mengikuti diet ini, mohon terlebih dahulu membaca sampai selesai panduan ini. Jika anda siap,
anda dapat mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Ada kalanya pada beberapa klien
dibutuhkan masa transisi dari sehingga tubuh tidak ”kaget”. Masa transisi dapat dilakukan selama 2-4
minggu dengan mengeliminasi makanan-makanan yang biasa dikonsumsi dalam jumlah banyak dan
sering. Hal penting yang perlu dilakukan adalah PENCATATAN / membuat JURNAL harian. Pencatatan
harian ini berguna untuk memantau makanan yang memberikan reaksi, kondisi kesehatan, dan sebagai
panduan untuk melangkah pada tahap berikutnya.

 

Hal yang paling sering ditanyakan dan memberatkan orang tua pasien dan pasien adalah : tidak boleh
makan nasi pada tahap pengenalan, dan setelah itu pasien akan ”menawar” dengan pangan selain nasi /
pengganti nasi lainnya yaitu singkong, ubi, jali-jali, dan biji-bijian lainnya yang sedang naik daun seperti
quinoa, millet, jali-jali, dll. Jawaban saya selalu MAAF TIDAK BOLEH !. , pertanyaan lain muncul :
”kenapa tidak boleh , saya kan pakainya yang organik ”, ”loh bukannya quinoa itu termasuk superfood ?”.
Mohon diteliti lagi ya saya bilang TIDAK BOLEH bukannya TIDAK BAGUS.

 

CARA MEMBUAT KALDU DAGING ATAU TULANG :

Cuci bersih tulang dan atau daging yang ingin dibuat kaldu (1-1.5kg). Jika ayam (ayam utuh) , sapi
(tulang besar, tulang iga, buntut).

Siapkan air bersih dan masak dalam panci sampai mendidih ( banyak air sampai tulang dan daging
terendam 3 cm di bawah air), kemudian masukan bahan-bahan yang ingin dibuat kaldu ke dalam air yang
sudah mendidih, masukkan dua sendok makan organic apple cider vinegar. Kecilkan api lanjutkan
hingga 2.5 – 3 jam.

Jika daging sudah lunak sebelum waktunya bisa dipisahkan terlebih dahulu untuk kemudian lanjutkan
merebus sisa tulang. Setelah selesai matikan api. Setelah agak dingin (hangat) bisa langsung
dikonsumsi. Sisa air kaldu didinginkan dan dipindahkan ke dalam wadah yang lebih kecil (tiap wadah
berisi sekitar 150 cc kaldu) dan disimpan dalam freezer untuk dikonsumsi kemudian.

FASE INTRODUKSI / PENGENALAN / INTRO

Fase Introduksi merupakan fase yang paling utama, dan paling menantang dari program ini.

– Rendah serat : sayuran yang memiliki serat halus dan dimasak sampai lunak

– Makanan dikenalkan secara bertahap tidak sekaligus

– Terdiri dari enam tahap

– Mengatasi intoleransi makanan

– Membangun kembali populasi probiotik

– Membangun kembali susunan lapisan saluran cerna yang sehat

– Membutuhkan kesabaran , ketaatan dan berkesinambungan

 

 

FASE INTRODUKSI I

– Kaldu daging dan ikan

– Sup dari kaldu daging dan tulang (daging dan sayuran)

Sayuran berserat halus : labu siam, beligo, brokoli tanpa batang, kembang kol tanpa batang,

wortel, labu buttenut, labu parang, zucchini, bawang bombai, lobak, bit, sawi putih ( semua

dimasak sampai lunak dalam kaldu daging / tulang ). Jika sudah berlangsung sekitar 1 minggu

boleh ditambahkan kangkung, bayam, selada air, bokchoi, sawi hijau ( hanya daunnya saja )

– Jus ( cairan ) dari makanan yang difermentasi (home made ) seperti sauerkraut, acar, sayur asin,

yoghurt dari santan ( tidak boleh santan komersial)

– Teh herbal seperti jahe, chammomile dengan madu (raw, organic, cold extracted)

– Pemakaian bumbu hanya terbatas pada Garam laut

– Boleh mengkonsumsi Extra Virgin Coconut Oil 1-2 sdm per hari

– Air minum berkualitas baik

Tahap ini berlangsung selama 7 hari atau lebih tergantung reaksi setiap individu. Menu yang sama bisa

disajikan sepanjang hari, jenis daging dan sayuran dirotasi setiap hari sehingga kita mudah untuk menilai

reaksi. Jika satu jenis makanan menimbulkan reaksi kita dapat mencoret makanan itu untuk sementara

dan mencoba 1-2 bulan kemudian.

 

FASE INTRODUKSI II

– Semua makanan seperti tahap I

– Kuning telur organik mentah / setengah matang.

– Boleh ditambahkan ghee (jika ada) / lemak hewan lebih banyak

– Pada sup boleh ditambahkan bawang putih ( tidak mentah )

Bagaimana penggunaan dengan bumbu dapur lainnya ? Bumbu dapur lainnya boleh digunakan tetapi

pada tahap awal tetapi tidak sekaligus untuk melihat reaksi. Kenalkan satu persatu dan amati reaksinya

jika aman, semua bumbu dapur bisa digunakan. Lebih baik penggunaan bumbu dapur selain bawang

putih dilakukan pada tahap introduksi V atau VI

 

FASE INTRODUKSI III

– Semua makanan seperti tahap II

– Alpukat matang

– Telur orak-arik ( memakai lemak hewan)

– Tumisan daging dan sayuran (dengan lemak hewan, ghee, minyak kelapa)

– Sayuran fermentasi seperti sauerkraut dan acar boleh dimakan termasuk sayurannya tidak hanya jusnya.

– Boleh berikan nut butter ( almond, kacang tanah, mente) harus di soaking kemudian boleh diroasted dengan oven dengan panas dibawah 150C baru diolah

 

FASE INTRODUKSI IV

– Semua makanan seperti tahap III

– Daging boleh ditumis dan dipanggang

– Minyak zaitun organik (cold pressed) 1 sendok teh tiap hari

– Jus wortel (pressed juice) tanpa ampas  awal coba 2- 4 sendok jika tidak ada reaksi buruk boleh

50 cc per hari

– Sayuran boleh ditambah kol dan seledri

 

FASE INTRODUKSI V

– Semua makanan seperti tahap IV

– Apel hijau kukus (dibuat puree ) boleh ditambahkan lemak hewan / ghee

– Sayuran mentah secara perlahan ( tahap awal bagian dalam dari ketimun)

– Jus sayuran dan buah-buahan

– Kacang mete, walnut dan almond organik sebagai snack

– Sayuran baru (dimasak) mulai dikenalkan tomat, kacang panjang dan buncis

 

FASE INTRODUKSI VI

– Semua makanan seperti tahap V

– Buah potong (apel hijau), kemudian mangga, pepaya, nanas , pear, tahap selanjutnya pisang dan beri-berian

– Secara perlahan konsumsi buah potong lainnya

– Secara perlahan tingkatkan konsumsi madu

– Kue yang terbuat dari tepung kacang (contoh : almond flour )

lalu dilanjutkan ke tahap PENUH, yang meliputi :

✔️  Pengurangan karbohidrat, dalam bentuk apapun. Nasi, kentang, jagung, sagu, dan zat tepung

lainnya. Gluten free saja belum cukup. Karena karbohidrat, ketika masuk ke dalam saluran

pencernaan kita akan di pecah menjadi glukosa, yang merupakan makanan dari pathogen jahat di dalam saluran pencernaan kita

✔️ Penggunaan gula pasir, gula merah, atau bahkan stevia, TIDAK BOLEH. Lalu bagaimana dangan

madu dan buah yang manis dan pastinya juga mengandung gula ?

Madu dan buah di perbolehkann pada tahap ini. Mengapa ? karena untuk dapat mencerna gula tubuh kita memerlukan banyak mineral seperti magnesium, iron, sodium, potasium dan masih banyak lagi. Molekul Gula / glukosa yang terkandung di dalam tebu ataupun madu masih terkandung semua mineral pelengkap ini. Jadi ketika masuk ke dalam tubuh kita, dapat langsung dicerna. Sebaliknya, gula yang telah di proses, sudah kehilangan semua kandungan mineral ini, oleh karena itu, ketika mau mencerna gula, tubuh kita akan mengambil semua mineral ini dari dalam tubuh kita.

✔️  Sayuran hampir semua nya boleh, hanya diusahakan tidak makan mentah (salad ataupun lalapan), semua sayur harus di masak sangat lunak. Untuk konsumsi sayuran mentah, maka disarankan hanya mengambil sarinya.

✔️  Kaldu daging, pemakaian daging BEBAS. Asalkan daging yang agak berlemak. Daging boleh dicincang, rebus, goreng, oseng.

✔️  Minyak hanya menggunakan lemak binatang, dan minyak kelapa; selain kedua ini, semua minyak tidak boleh di panaskan

✔️  Sebelum diet di jalankan ada baiknya klien / anak diberikan obat cacing/anti-parasite dan norit/activated carbon.

✔️  Pembuatan sourkrout (kol hijau diiris halus, dibejek garam, dan airnya di berikan 1 butir probiotik)

✔️  Menambahkan sugar free yogurt + telur mentah 1 butir ke dalam juice. Jika klien / anak sudah mengalami 1 hari terlambat bab, atau feses nya sudah mulai mengeras, dan klien / anak harus mengejan.

✔️  Jika bab sudah lancar, Maka yogurt boleh di stop, sebagai gantinya dapat diberikan jus sayuran hijau + beet + telur merah mentah, untuk membantu membersihkan ginjal.

✔️  Hindari sayuran dengan serat tinggi, seperti buncis, dan kacang-kacangan.

✔️  Kuah kaldu harus di gunakan untuk segala masakan, dan ketika makan, jgn masuk air putih dulu, melainkan kasihkan kaldu. 30 menit setelah makan baru minum air putih.

It Works! You Must Try...

Perlu Bimbingan GAPS

Program ini bisa membantu anda

DIET GAPS PROGRAM

Mau mengimplementasikan Diet GAPS Dengan benar?
PROGRAM DIET GAPS

Perlu Bahan Diet GAPS?

Pasti GAPS

Pasti Organik

Harga Terjangkau

SUPERMAKET GAPS DIET INDONESIA

Segala yang anda butuhkan dalam menjalankan Diet GAPS
BELANJA SEKARANG